Dalam kehidupan sehari-hari, sering
kita berandai-andai. Misalnya, seandainya (jika) kamu mau jadi pacar saya, saya
akan buat kamu orang paling bahagia di dunia. Seandainya saya kaya, saya akan
bangun hotel bintang 5 di pantai Kuta. Seandainya saya punya sayap, saya akan
terbang petikkan bintang untukmu. Dan seterusnya. Kalimat-kalimat seperti
ini disebut kalimat pengandaian atau dalam bahasa Inggris disebut conditional
sentences.
Dalam bahasa Inggris, conditional
sentences pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. digunakannya kata if
dalam anak kalimat (subordinate clause). Karena clause ini diawali oleh if
maka disebut if clause.
b. digunakannya modal
auxiliary, seperti will, can, may, must, would,
could, might, etc. pada pokok kalimat (main clause).
Conditional sentences dikelompokkan
menjadi 2 tipe, yaitu: real conditional dan unreal/contrary to fact.
Tulisan ini khusus membahas real conditionals, sedangkan untuk unreal
conditional dapat dibaca di topik Conditional sentences (Part 2).
Real
conditionals (factual / habitual / hypothetical / future possible)
Kalimat pengandaian tipe ini
digunakan untuk mengekpresikan situasi atau aktivitas yang biasanya terjadi
atau akan terjadi jika situasi pada if clause terpenuhi. Dengan kata
lain, apa yang diandaikan itu memiliki peluang untuk terjadi atau menjadi
kenyataan.
Sebagai contoh, ketika seorang teman
mengajak saya, apakah malam ini saya mau nonton atau tidak, saya mungkin
katakan:
- If I have the time, I will go. (Jika saya punya waktu, saya akan pergi).
Kalimat ini secara implisit juga
berarti,
- If I don’t have the time, I will not go. (Jika saya tidak punya waktu, saya tidak akan pergi).
Penggunaan
real conditionals
Kalimat pengandaian tipe ini dapat
digunakan untuk menyatakan:
a.
Future time
If + S + present tense, S +
|
will
|
+ Verb1
|
can
|
||
may
|
||
must
|
Note: if clause bisa diletakkan di depan kalimat (seperti
formula di atas), bisa juga diletakkan di belakang setelah main clause. Ini
tidak merubah arti kalimat. Dengan catatan, jika if clause diletakkan di
belakang, tanda koma tidak diperlukan.
Contoh:
- If I have the money, I will give it to you. (Jika saya punya uangnya, saya akan memberikannya kepada kamu).
- If you keep driving on this speed, we may arrive at home before 10 p.m. (Jika kamu terus nyetir mobil pada kecepatan ini, kita mungkin tiba di rumah sebelum jam 10 malam).
- I can pass this subject if I study hard. (Saya dapat lulus mata kuliah ini, jika saya belajar giat).
- You must bring an umbrella if I you don’t want to get wet. (Kamu harus membawa payung, jika kamu tidak ingin basah (kehujanan).
b.
Habitual (kebiasaan/habit)
If + S + verb1, S + verb1
|
Note: Dalam formula ini, modal auxiliary tidak digunakan.
Contoh:
- If Budi has enough time, he usually walks to campus. (Jika Budi punya cukup waktu, dia biasanya jalan kaki ke kampus).
- I usually watch football on TV every Saturday night if I do not fall asleep. (Saya biasanya nonton sepakbola di TV tiap Sabtu malam jika saya tidak tertidur).
- If he has money, he always treats us. (Jika dia punya uang, dia selalu mentraktir kita).
c.
Command (perintah)
If + S + verb1, S + verb1
|
Contoh:
- If you finish with your work, please help me. (Jika kamu selesai dengan pekerjaanmu, tolong bantu saya).
- Please give me a cigarette if you don’t mind. (Tolong beri saya sepuntung rokok, jika kamu tidak keberatan).
- If you have time, please meet me in my office. (Jika kamu punya waktu, tolong temui saya di kantor saya).
No comments:
Post a Comment