
Macam-Macam Majas dan Contohnya. Majas atau Gaya Bahasa adalah bahasa kias yang dipergunakan
untuk menimbulkan kesan imajinatif atau menciptakan efek-efek tertentu bagi
pembaca atau pendengarnya. Jenis-jenis
majas yang sangat banyak ini sering kali digunakan oleh penyair dalam
membuat puisinya. Untuk mengetahui makna dalam puisi, kita memang harus
menguasai macam-macam majas.
Dalam artikel ini, saya akan mencoba menerangkan beberapa jenis majas yang sering dipakai (familiar) termasuk yang sering keluar sebagai ujian. Untuk memudahkan memahami, dijelaskan juga macam-macam majas dan contohnya.
Sebelum membahas lebih dalam, kita perlu ketahui Majas pada dasarnya terdiri atas:
Dalam artikel ini, saya akan mencoba menerangkan beberapa jenis majas yang sering dipakai (familiar) termasuk yang sering keluar sebagai ujian. Untuk memudahkan memahami, dijelaskan juga macam-macam majas dan contohnya.
Sebelum membahas lebih dalam, kita perlu ketahui Majas pada dasarnya terdiri atas:
1). Majas Perbandingan;
2). Majas Pertentangan;
3). Majas Sindiran;
4). Majas Penegasan.
A. Majas
Perbandingan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk
meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Ditinjau
dari cara pengambilan perbandingannya, Majas Perbandingan dibagi menjadi:
1) Asosiasi atau Perumpamaan
Majas asosiasi atau perumpamaan adalah
perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap
sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama,
seperti, dan laksana.
Contoh :
a) Semangatnya keras bagaikan baja.
b) Mukanya pucat bagai mayat.
c) Wajahnya kuning bersinar bagai bulan
purnama
2) Metafora
Metafora adalah majas yang mengungkapkan
ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.
Me·ta·fo·ra /métafora/ : Pemakaian kata atau
kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang
berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung dalam kalimat
pemuda adalah tulang punggung negara
Contoh:
a) Engkau belahan jantung hatiku sayangku. (sangat penting)
b) Raja siang keluar dari ufuk timur
c) Jonathan adalah bintang kelas dunia.
d) Harta karunku (sangat berharga)
e) Dia dianggap anak emas majikannya. d) Perpustakaan adalah gudang ilmu.
3) Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang membandingkan
benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.
Contoh:
a) Badai mengamuk dan merobohkan rumah
penduduk.
b) Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
c) Peluit wasit menjerit panjang menandai
akhir dari pertandingan tersebut.
4) Alegori
Alegori adalah Menyatakan dengan cara lain,
melalui kiasan atau penggambaran.
Alegori: majas perbandingan yang bertautan
satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh. Contoh: Suami sebagai nahkoda,
Istri sebagai juru mudi
Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh
dengan simbol-simbol bermuatan moral.
Contoh:
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang
mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak
kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti
ketika bertemu dengan laut.
5) Simbolik
Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu
dengan
mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan
sebagai simbol atau lambang.
Contoh:
a)
Ia terkenal sebagai buaya darat.
b)
Rumah itu hangus dilalap si jago merah.
c)
Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
d)
Melati, lambang kesucian
e)
Teratai, lambang pengabdian
6) Metonimia
Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri
atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.Pengungkapan
tersebut berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas,
atau atribut.
Contoh:
a) Di kantongnya selalu terselib gudang garam.
(maksudnya rokok gudang garam)
b) Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal
api. (maksudnya kopi kapal api)
c) Ayah pulang dari luar negeri naik garuda
(maksudnya pesawat)
7) Sinekdok
Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian
untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe
terdiri atas dua bentuk berikut.
a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian
untuk keseluruhan.
Contoh:
(a)
Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b)
Per kepala mendapat Rp. 300.000.
b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan
keseluruhan untuk sebagian.
Contoh:
(a)
Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
(b)
Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.
8. Simile:
Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit
yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan,
" umpama", "ibarat","bak", bagai".
Contoh:
Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan
Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
B. Majas Pertentangan
Majas Pertentangan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan
pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis
dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada
pembaca atau pendengar”. Jenis-jenis Majas Pertentangan dibedakan menjadi
berikut.
1) Antitesis
Antitesis adalah majas yang mempergunakan
pasangan kata yang berlawanan artinya.
Contoh:
a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan
festival itu.
b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di
mata Tuhan.
2) Paradoks
Paradoks adalah majas yang mengandung
pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.
Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota
Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar
pesta yang sedang berlangsung ini.
3) Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang berupa
pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam
atau meminta perhatian.
Contoh:
a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.
4) Litotes
Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu
dengan cara yang berlawanan dari kenyataannya dengan mengecilkan atau
menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan diri.
Contoh:
a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan
air putih saja.
b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang
bodoh seperti saya
ini?
Macam-Macam Majas dan Contohnya
C. Majas Sindiran
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan sindiran untuk
meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas
sindirian dibagi menjadi:
1) Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang
bertentangan denganmaksud menyindir.
Contoh:
a) Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang
malam.
b) Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat
dibaca.
2) Sinisme
Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran
secara langsung.
Contoh :
a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak
pantas diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu.
b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat
tingkah lakumu itu.
3) Sarkasme
Sarkasme adalah majas sindiran yang paling
kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.
Contoh:
a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi
kamu!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja
tidak becus!
Macam-Macam Majas dan Contohnya
D. Majas Penegasan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan
untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas
penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut.
1) Pleonasme
Pleonasme adalah majas yang menggunakan
kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.
Contoh:
a) Semua siswa yang di atas agar segera turun
ke bawah.
b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan
pertunjukan pesawat tempur.
2) Repetisi
Repetisi adalah majas perulangan kata-kata
sebagai penegasan.
Contoh:
a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti,
dialah yang kuharap.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah
kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.
3) Paralelisme
Paralelisme adalah majas perulangan yang
biasanya ada di dalam puisi.
Contoh:
Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban
4) Tautologi
Tautologi adalah majas penegasan dengan
mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan maksud
menegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim.
Contoh:
a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku
hanya ingin bertukar pikiran saja.
b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup
rukun, akur, dan bersaudara.
5) Klimaks
Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa
hal berturutturut dan makin lama makin meningkat.
Contoh:
a) Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga
orang tua ikut antri minyak.
b) Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur,
bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan pribadi seseorang.
6) Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas yang menyatakan
beberapa hal berturutturut yang makin lama menurun.
a) Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir
dalam acara syukuran itu.
b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung
semua orang merayakan HUT RI ke -62.
7) Retorik
Retorik adalah majas yang berupa kalimat
tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran,
atau menggugah.
Contoh:
a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup
dengan sekolah formal saja?
b) Apakah ini orang yang selama ini kamu
bangga-banggakan ?
d. Majas Pertentangan
Sekian post kali ini, mohon maaf kalau ada salah kata dan semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membacanya, Have a nice day =D
Created by :
No comments:
Post a Comment